Kedua, yang mengantarkan orang sampai kepada kedudukan abdal, adalah
kesetiaan yang tulus kepada seluruh kaum Muslim. Kesetiaan yang tulus
ditampakkan pada upaya untuk menjaga diri dari perbuatan yang
merendahkan, menghinakan, mencemooh atau mernfitnah sesama Muslim. Di
depan Ka'bah yang suci,
Nabi Saw. Berkata, "Engkau sangat mulia.Tetapi disisi Allah lebih mulia lagi kehormatan kaum Muslim. Haram kehormatan Muslim dirusakkan. Haram darahnya ditumpahkan."
Belum dinyataakan setia kepada Islam sebelum orang meninggalkan
keakuannya. Banyak orang merasa berjuang untuk Islam, walaupun yang
diperjuangkan adalah kepentingan akunya, kepentingan kelompoknya,
kepentingan golongairnya. Mereka memandang golongan yang lain harus
disingkirkan, karena pahamnya tidak menyenangkan paham mereka. Mereka hanya
mau menyumbang bila proyek itu dijalankan oleh golongannya. Mereka hanya mau
mendengarkan pengajian bila pengajian itu diorganisasi atau dibimbing oleh
orang-orang dari kelompoknya. Apa pun yang dipeq'uangkan tidak pemah
bergeser dan keakuannya. la merasa Islam menang apabila kelompoknya menang.
la merasa Islam terancam bila kepentingan golongannya terancam. Ia telah
beragama, ia telah mukmin; tetapi agamanya masih berkutat dalam keakuannya.
An-nashihat lil muslimin (kesetiaan yang tulus kepada kaum Muslim)
melepaskan keakuan seorang mukmin. la memberinya kejujuran dalam
ketaatan, ketulusan niat, dan kebersihan hati. Ijuga yang mengantarkannya
kepada kedudukan tinggi di sisi Allah. Karena kedermawanan dan kecintaan
kepada kaum Muslim, Anda juga dapat menjadi kekasih Tuhan.
Wahai hamba-hamba Allah, berangkatlah kalian menuju Tuhanmu.
Percepatlah perjalanan kalian dengan kedermawanan